5 September 2024. Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Muttaqien mengadakan forum yang mengundang praktisi dari Baznas kabupaten Purwakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dalam rangka memperkuat sinergi dan meningkatkan potensi zakat, infaq, dan sedekah di lingkungan kampus. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi penghimpunan dan pengelolaan ziswaf baik secara teori maupun praktiknya. Acara yang berlangsung pada 5 September 2024 bertempat di Ruang Pascasarjana STAI Dr. KH. EZ. Muttaqien Purwakarta.

Forum dibuka dengan sambutan dari Ketua UPZ yaitu Bapak H. Abdurrahman Saleh, Lc.,M.M.Pd.I., selanjutnya pemaparan dan diskusi dengan praktisi Baznas Purwakarta yaitu Bapak Edward Syah, M.M. Berbagai topik dibahas, termasuk cara-cara untuk meningkatkan peran mahasiswa dalam kegiatan ziswaf dan peluang untuk terlibat dalam proyek penelitian mengenai ziswaf yang relevan dengan Program Studi Ekonomi Syariah. Para dosen dan mahasiswa berkesempatan untuk berdiskusi dan berbagi ide mengenai pengelolaan ziswaf di lingkungan kampus.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kolaboratif dan mendukung pengembangan keahlian ekonomi syariah yang lebih terintegrasi. Selain itu, forum ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai program dan inisiatif yang dapat diikuti oleh mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah.

Red : fer

5 September 2024. Program Studi Ekonomi Syariah Dr. KH. EZ. Muttaqien menggelar kegiatan Literasi Keuangan Syariah berkolaborasi dengan Pegadaian Syariah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai prinsip-prinsip dan praktik keuangan syariah. Acara yang berlangsung pada 5 September 2024 bertempat di Auditorium STAI Dr. KH. EZ. Muttaqien ini dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa berbagai program studi.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, Bapak Dede Supendi, M.Pd., yang menekankan pentingnya pemahaman mendalam mengenai keuangan syariah untuk mendorong inklusi keuangan di kalangan mahasiswa. Selanjutnya sambutan dari Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah, ibu Chairuniza.

Agenda kegiatan meliputi pemaparan dan sesi diskusi mencakup dasar-dasar keuangan syariah dan akad gadai. Selain itu, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk langsung berinteraksi dengan narasumber melalui sesi tanya jawab, yang memungkinkan mereka untuk mengklarifikasi berbagai pertanyaan terkait aplikasi praktis dari keuangan syariah. Acara selanjutnya yaitu penandatanganan Implementation Agreemen Program Studi Ekonomi Syariah dengan Pegadaian Syariah Cabang Veteran Purwakarta.

Kegiatan literasi ini mendapat tanggapan positif dari para peserta, yang merasa bahwa acara tersebut sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan mereka mengenai keuangan syariah dan mempersiapkan mereka untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Program Studi Ekonomi Syariah berharap, melalui inisiatif ini, dapat lebih meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap keuangan syariah.

red: fer

Ahad, 2 Juni 2024. Salah satu langkah inovatif di dunia ekonomi syariah mengemuka dengan keikutsertaan dosen dalam Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha). Pelatihan yang diadakan dengan tujuan untuk memperdalam pemahaman tentang proses sembelih halal ini dihadiri oleh para akademisi dan praktisi yang berfokus pada prinsip-prinsip Islam.

Dosen dari Program Studi Ekonomi Syariah STAI Dr. KH. EZ. Muttaqien mengikuti pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) yang diadakan di Gedung Dakwah Purwakarta. Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang prosedur sembelih halal yang benar, tetapi juga untuk menguatkan hubungan antara teori dan praktik dalam konteks ekonomi syariah.

Menurut bapak Adriansah, M.Pd. , salah satu dosen yang mengikuti pelatihan tersebut, “Keterlibatan dalam pelatihan Juleha ini adalah langkah penting bagi kami sebagai pengajar ekonomi syariah. Halal bukan hanya terkait dengan makanan, tetapi juga dengan prinsip-prinsip keuangan, dan transaksi dalam Islam. Dengan memahami proses sembelih halal secara mendalam, kami dapat memberikan wawasan yang lebih kaya kepada mahasiswa kami tentang betapa pentingnya kepatuhan terhadap aturan halal dalam kehidupan sehari-hari.”

Pelatihan ini mencakup berbagai topik, mulai dari teori sembelih halal hingga aplikasi praktis dalam ekonomi syariah. Para peserta tidak hanya mengamati proses sembelih secara langsung tetapi juga berpartisipasi dalam diskusi dan sesi tanya jawab yang mendalam. Kegiatan pelatihan ini merupakan kesempatan bagi para dosen untuk menyatukan teori dengan praktik dalam konteks ekonomi syariah. Dengan demikian, dosen dapat lebih baik mengajarkan prinsip-prinsip Islam kepada para mahasiswa.

Tujuan Pelatihan

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para peserta mengenai prosedur penyembelihan halal yang benar sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Beberapa tujuan spesifik dari pelatihan ini antara lain:

1. Memberikan Pemahaman Mendalam: Menjelaskan secara rinci konsep dan prinsip dasar penyembelihan halal, serta pentingnya menjalankan prosedur ini dengan benar untuk memastikan kehalalan dan kebersihan daging yang dihasilkan.
2. Meningkatkan Keterampilan Teknis: Melatih peserta mengenai teknik penyembelihan yang efisien dan humanis, termasuk cara memegang dan mengendalikan hewan dengan aman.
3. Memastikan Kepatuhan Syariat: Memastikan bahwa semua langkah dalam proses penyembelihan, mulai dari niat, alat yang digunakan, hingga doa yang dibacakan, sesuai dengan ajaran Islam.
4. Menjamin Kesehatan dan Kebersihan: Memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan baik hewan maupun lingkungan penyembelihan untuk mencegah kontaminasi dan penyakit.

Manfaat Pelatihan

Pelatihan Juleha ini memberikan berbagai manfaat bagi peserta dan komunitas secara keseluruhan, di antaranya:

1. Meningkatkan Keahlian dan Profesionalisme: Peserta mendapatkan keahlian khusus yang menjadikan mereka lebih profesional dalam melaksanakan tugas penyembelihan, sehingga bisa diandalkan oleh masyarakat yang membutuhkan jasa mereka.
2. Menjamin Ketersediaan Daging Halal: Dengan meningkatnya jumlah juru sembelih yang terlatih, ketersediaan daging halal yang sesuai dengan standar syariat akan lebih terjamin, memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen Muslim.
3. Peningkatan Ekonomi Lokal: Para juru sembelih yang terlatih dapat membuka peluang usaha baru atau meningkatkan usaha yang sudah ada, sehingga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal.
4. Kesejahteraan Hewan: Melalui pelatihan ini, peserta diajarkan teknik penyembelihan yang lebih humanis, yang dapat mengurangi penderitaan hewan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi, di mana para peserta dapat berbagi pengalaman dan memperoleh jawaban langsung dari para Narasumber diantaranya Ustad Antoni sebagai ketua Juleha Purwakarta. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak juru sembelih halal yang kompeten dan terpercaya, yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging halal yang berkualitas.

Harapan dengan mengikuti kegiatan tersebut yaitu pengalaman dosen dalam pelatihan Juleha ini akan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kurikulum studi ekonomi syariah di STAI Dr. KH. EZ. Muttaqie, serta meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap prinsip-prinsip keuangan Islam yang autentik dan berkelanjutan.

Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) untuk para dosen ekonomi syariah tidak hanya menjadi langkah maju dalam mengintegrasikan aspek praktis ke dalam kurikulum akademik, tetapi juga menjadi salah satu upaya untuk mempertahankan integritas keuangan dan nilai-nilai Islam dalam masyarakat modern.

Diharapkan bahwa keikutsertaan dalam pelatihan semacam ini akan menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya untuk lebih mendalami prinsip-prinsip ekonomi syariah melalui pendekatan yang lebih terintegrasi antara teori dan praktik.

Sabtu, 06 Juli 2024 | Mahasiswa Ekonomi Syariah (EKOS) semester 4 dan 6 dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR. KH. EZ. Muttaqien Purwakarta melakukan outing class ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang tafsir Al-qur’an & Hadist serta Ushul Fiqih, pada Jum’at, 05 Juli 2024.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh dosen pengampu mata kuliah tafsir al-qur’an & hadits serta ushul fiqih, Nunung Kurniasih, M.H, yang menyampaikan pentingnya kegiatan outing class dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas. “Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan pengalaman berharga dan memperdalam pemahaman mahasiswa tentang ekonomi syariah khususnya pada bidang hukum untuk kemaslahatan” katanya.

Dalam pengantarnya, Dr. Yosep Solehudin, M.Ag (Sekretaris Umum MUI Purwakarta), menyambut baik kehadiran mahasiswa dan dosen dari STAI DR. KH. EZ. Muttaqien. “Kami sangat senang dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan para mahasiswa. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun generasi muda yang berpengetahuan dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Kemudian dilanjutkan pemaparan materi oleh Dr. H. Azi Ahmad Tajudin M.Ag (Komisi FATWA MUI) tentang peran MUI dalam interpretasi al-qur’an dan hadist serta prinsip-prinsip ushul fiqih. Ia menjelaskan bagaimana MUI menjaga kehalalan produk dan layanan keuangan syariah, serta pentingnya memahami tafsir al-qur’an dan hadist dalam kehidupan sehari-hari. “MUI berperan besar dalam memastikan segala sesuatu yang dikonsumsi oleh umat Islam sesuai dengan syariat,” jelasnya.

Setelah pemaparan materi, sesi diskusi pun dimulai. Mahasiswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari pinjaman online hingga fatwa pemboikotan produk Israel. Siti Sadiah, mahasiswa semester 6, mengungkapkan bahwa kunjungan ini memberikan gambaran nyata tentang pelajaran yang selama ini diterima di kelas. “Diskusi ini sangat membuka wawasan kami tentang bagaimana teori diterapkan di lapangan,” ujarnya.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama antara mahasiswa, dosen, dan pihak MUI sebagai kenang-kenangan. Dr. H. Azi Ahmad Tajudin M.Ag menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin. “Belajar itu adalah kewajiban yang tidak dibumbui oleh ambisi yang menyelewengkan dengan hal lain. Kami berharap kunjungan ini bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa untuk terus belajar dan mengembangkan diri,” tuturnya.

Dengan adanya outing class ini, diharapkan mahasiswa EKOS STAI DR. KH. EZ. Muttaqien Purwakarta dapat lebih memahami dan mengaplikasikan ilmu tafsir al-qur’an & hadist serta ushul fiqih, dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu keislaman di Indonesia.

Penulis: Rye

Purwakarta, 3 Juli 2024 – Kegiatan outing class yang melibatkan mahasiswa program studi Ekonomi Syariah STAI Dr. KH. EZ. Muttaqien dilaksanakan di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Purwakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa mengenai penerapan prinsip ekonomi dalam konteks administrasi keuangan publik.

Mahasiswa dalam kegiatan ini merupakan mahasiswa semester IV (angkatan tahun 2022) yang sedang mengikuti kelas mata kuliah Ekonomi Makro Islam mengunjungi kantor Bapenda Purwakarta. Mereka disambut oleh Sekretaris Bapenda serta sejumlah pejabat dan staf yang telah siap memberikan penjelasan mendalam terkait bagaimana ekonomi diimplementasikan dalam manajemen keuangan daerah khususnya Pendapatan Daerah.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB di ruang auditorium Bapenda Kabupaten Purwakarta dengan pembukaan dari dosen STAI Dr. KH. EZ. Muttaqien, ibu Ade Irvi Nurul Husna, M.A.B. dilanjutkan pengantar dan pemaparan dari Sekretaris Bapenda, bapak Iman Abdurachman, S.E. yang menjelaskan pentingnya prinsip ekonomi dalam meningkatkan transparansi, keadilan, dan keberlanjutan dalam pengelolaan keuangan daerah. Kegiatan ini merupakan kesempatan baik untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang aplikasi ekonomi di sektor publik.

“Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswa Ekonomi Syariah. Melalui kegiatan ini, kami bisa melihat secara langsung bagaimana teori yang dipelajari di kelas dapat diaplikasikan dalam konteks nyata di pemerintahan daerah,” ungkap salah seorang mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Selanjutnya, mahasiswa diajak untuk mengikuti sesi diskusi panel dengan beberapa pejabat terkait yang bertanggung jawab langsung dalam pengelolaan keuangan daerah. Mereka mendapatkan insight tentang tantangan dan peluang dalam menerapkan prinsip-prinsip ekonomi syariah di Kabupaten Purwakarta.

“Tentu saja, kunjungan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswa Ekonomi Syariah. Melalui kegiatan ini, kami bisa melihat secara langsung bagaimana teori yang dipelajari di kelas dapat diaplikasikan dalam konteks nyata di pemerintahan daerah,” ungkap Ahmad, salah seorang mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan outing class ini juga menjadi sarana tanya jawab dan diskusi bagi mahasiswa seperti pertanyaan seputar strategi dan gambaran di lapangan seperti proyek dan program apa saja yang didanai oleh dana dari Bapenda Purwakarta. Hal ini memberikan gambaran konkret bagaimana dana-dana tersebut dikelola dengan mempertimbangkan prinsip ekonomi untuk keadilan sosial dan kemakmuran bersama.

Sebagai penutup kegiatan, mahasiswa diminta untuk menyusun laporan evaluasi dari kunjungan mereka dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan atau pengembangan lebih lanjut dalam penerapan ekonomi syariah di Bapenda Purwakarta.

Kegiatan outing class ini tidak hanya menjadi pembelajaran yang berharga bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan praktik ekonomi syariah di tingkat lokal.

Harapannya, sinergi antara perguruan tinggi dan institusi publik seperti Bapenda dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan inklusif berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi atas upaya mahasiswa dalam menggali lebih dalam aplikasi ekonomi syariah di sektor publik.

Pajak memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan suatu negara. Pajak tidak hanya digunakan untuk membiayai kegiatan operasional pemerintahan, tetapi juga untuk membangun infrastruktur yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
Salah satu sektor yang sangat bergantung pada pendanaan dari pajak adalah sektor kesehatan.

Pajak yang dikumpulkan oleh pemerintah memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa fasilitas kesehatan tersedia dan berkualitas untuk semua lapisan masyarakat. Dengan adanya pendanaan yang cukup dari pajak, pemerintah dapat membangun dan memperbaiki fasilitas kesehatan, menyediakan peralatan medis yang canggih, serta mendanai berbagai program kesehatan yang bermanfaat.
Artikel ini akan membahas kontribusi pajak terhadap pembangunan infrastruktur kesehatan yang lebih rinci.

~

1. Pembangunan Rumah Sakit dan Puskesmas
Dana yang diperoleh dari pajak digunakan untuk membangun rumah sakit dan puskesmas di berbagai daerah, terutama di daerah terpencil yang masih minim fasilitas kesehatan. Dengan adanya rumah sakit dan puskesmas yang memadai, masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus menempuh jarak yang jauh.
Pembangunan fasilitas kesehatan ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dalam akses pelayanan kesehatan antara daerah perkotaan dan pedesaan.

~

2. Renovasi dan Peningkatan Fasilitas Kesehatan
Banyak fasilitas kesehatan di Indonesia yang memerlukan renovasi dan peningkatan kualitas. Pajak yang dikumpulkan oleh pemerintah digunakan untuk memperbaiki bangunan rumah sakit yang rusak, menambah ruang rawat inap, serta menyediakan peralatan medis yang lebih modern dan lengkap.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan efisien kepada masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, kualitas pelayanan kesehatan dapat meningkat, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang layak dan berkualitas.

~

3. Pengadaan Peralatan Medis Canggih
Peralatan medis yang canggih dan modern sangat diperlukan untuk mendukung diagnosa dan perawatan pasien. Dana pajak digunakan untuk membeli peralatan seperti mesin MRI, CT scan, alat bedah minimal invasif, dan berbagai peralatan laboratorium yang mutakhir.
Dengan adanya peralatan medis yang memadai, kualitas layanan kesehatan diharapkan dapat meningkat secara signifikan. Peralatan medis yang canggih memungkinkan tenaga medis untuk melakukan diagnosa yang lebih akurat dan memberikan perawatan yang lebih efektif.

~

4. Program Vaksinasi dan Penyuluhan Kesehatan
Pajak juga berkontribusi dalam mendanai program vaksinasi dan penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Program vaksinasi massal seperti imunisasi anak dan vaksinasi COVID-19 membutuhkan dana yang besar untuk pengadaan vaksin, distribusi, serta penyelenggaraan kegiatan vaksinasi.
Selain itu, penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, pencegahan penyakit menular, dan kebersihan lingkungan juga dibiayai oleh dana pajak.
Program-program ini sangat penting dalam mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

~

5. Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Medis
Tenaga medis yang terampil dan profesional sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Pajak digunakan untuk membiayai pelatihan dan pengembangan bagi tenaga medis, termasuk dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.
Pelatihan ini mencakup berbagai bidang seperti penanganan penyakit tertentu, penggunaan teknologi medis terbaru, serta pengembangan keterampilan komunikasi dengan pasien.
Dengan tenaga medis yang terlatih, kualitas pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan dan pasien dapat menerima perawatan yang lebih baik.

~

6. Pembangunan Sistem Informasi Kesehatan
Sistem informasi kesehatan yang terintegrasi sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan.
Dana pajak digunakan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi kesehatan yang memungkinkan pencatatan dan pertukaran data pasien secara elektronik.
Sistem ini membantu dalam penanganan pasien yang lebih cepat dan akurat, serta memudahkan koordinasi antar fasilitas kesehatan. Dengan adanya sistem informasi yang baik, pelayanan kesehatan dapat menjadi lebih efisien dan terkoordinasi dengan baik.

~~

Secara keseluruhan, pentingnya pajak dalam pembangunan infrastruktur kesehatan tidak dapat diabaikan. Pajak memungkinkan adanya alokasi dana yang cukup untuk berbagai kebutuhan penting dalam sektor kesehatan, mulai dari pembangunan dan renovasi fasilitas kesehatan, hingga pelatihan tenaga medis dan pengadaan peralatan medis canggih. Dengan adanya dana yang cukup, pemerintah dapat memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas.
Oleh karena itu, setiap warga negara harus memahami bahwa membayar pajak bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor kesehatan. Dengan demikian, keberlanjutan dan peningkatan kualitas layanan kesehatan dapat terus terjaga dan semakin baik di masa mendatang.
Purwakarta, 29 Juni 2024
Penulis: Rye

Purwakarta – Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah STAI DR. KH. EZ. Muttaqien Purwakarta mengadakan acara dalam rangka meningkatkan pemahaman mahasiswa akan potensi bisnis di era digital. Seminar yang bertema “Memanfaatkan Teknologi Menjadi Peluang Bisnis di Era Digital” ini dilaksanakan di auditorium kampus pada hari Minggu, 23 Juni 2024.

Acara ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari mahasiswa ekonomi syariah dan program studi lainnya serta calon mahasiswa baru turut serta mengikuti acara ini. Acara dimulai pada pukul 9.30, di awali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars STAI.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana oleh Dina Pebriani, sambutan Ketua Umum HIMAPS Ekos oleh Wicken Septia Putri Wijaya, sambutan Presiden Mahasiswa STAI oleh Dzikri Baihaqi, sambutan Ketua Program Studi Ekonomi Syariah oleh ibu Ade Irvi Nurul Husna, M.A.B., dan sambutan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni oleh bapak Dede Supendi, M.Pd.

Tujuan dari seminar ini adalah untuk memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam mengenai potensi bisnis dalam era digital, khususnya yang berlandaskan prinsip ekonomi syariah.

Dalam sesi keynote speaker, narasumber utama, Muhammad Adi Subagja, yang merupakan pengusaha di bidang ekonomi kreatif dan teknologi memberikan paparan mengenai strategi dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk memanfaatkan teknologi sebagai peluang bisnis yang berkelanjutan. Materi yang disampaikan mencakup tren terkini di dunia bisnis digital, peran ekonomi syariah dalam konteks ini, serta tantangan dan peluang yang dihadapi.

Selain itu, terdapat juga sesi diskusi berbagi pengalaman dan pandangan peserta mengenai inovasi dalam bisnis berbasis teknologi di Indonesia. Diskusi ini tidak hanya memberikan wawasan praktis tetapi juga memberikan inspirasi bagi para mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka sendiri dalam menghadapi pasar yang semakin digital.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana peserta aktif bertanya mengenai berbagai aspek yang dibahas selama seminar. Para peserta ditinggalkan dengan gagasan bahwa dengan pemahaman yang tepat dan kreativitas yang cukup, peluang bisnis di era digital dapat menjadi kenyataan yang bermanfaat dan sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah.

Seminar ini tidak hanya berhasil memberikan pengetahuan baru tetapi juga memperkuat jaringan antar mahasiswa di bidang ekonomi syariah dan teknologi digital. Diharapkan, acara serupa akan terus diadakan di masa depan untuk terus mendorong inovasi dan pengembangan di kalangan mahasiswa dan komunitas bisnis di Purwakarta.

Selasa, 14 Mei 2024 | Mahasiswa, Dosen, dan Tenaga Kependidikan dari Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam DR. KH. EZ. Muttaqien melakukan kunjungan ke Institut Agama Islam Tazkia, Bogor. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka melakukan kegiatan benchmarking dan penandatanganan MoU Tridharma Perguruan tinggi untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat antara kedua institusi.

Peserta kunjungan berkumpul pukul 06.30 WIB di kampus STAI DR.KH.EZ. Muttaqien diawali dengan sesi foto dan doa bersama. Pada pukul 07.00 WIB rombongan mulai berangkat dan melaksanakan shalat duha di Masjid Kubah Emas (Masjid Dian Al Mahri) wilayah Depok. Selesai kunjungan ke Masjid Kubah Emas perjalanan dilanjutkan menuju IAI Tazkia, Sentul Bogor.

Peserta kunjungan diterima sekira pukul 13.00 WIB di Institut Agama Islam Tazkia selesai shalat zuhur di Masjid Tazkia, para peserta disambut dengan hangat dan langsung memulai rangkaian kegiatan dengan sesi foto bersama. Selesai penerimaan dan sambutan dari Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Inovasi IAI Tazkia yaitu bapak Abdul Aziz Ibrahim, Ph.D., sambutan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah, bapak Wiku Suryomukti, Ph.D., dan sambutan dari Ketua Program Studi Ekonomi Syariah STAI DR. KH. EZ. Muttaqien, ibu Ade Irvi Nurul Husna, M.A.B., dilanjutkan diskusi yang membahas mengenai kegiatan akademik dan non akademik.

Mahasiswa peserta kunjungan dibuatkan kegiatan diskusi terpisah yang didampingi oleh rekan-rekan mahasiswa dari IAI Tazkia di mana mahasiswa bisa saling berkenalan dan berkolaborasi kegiatan serta berbagi pengalaman dan pandangan.

Sebagai tanda terima kasih, pada pukul 16.00 WIB dilakukan penyerahan cenderamata dari kedua belah pihak, disusul dengan sesi foto bersama sebelum rombongan melakukan tur ke fasilitas-fasilitas unggulan yang dimiliki oleh Institut Tazkia. Kunjungan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah untuk memperluas wawasan mereka dalam bidang ekonomi syariah, tetapi juga mempererat hubungan antara kedua institusi pendidikan. Diskusi-diskusi yang berlangsung memupuk kolaborasi dan pertukaran ide yang bernilai bagi kedua belah pihak.

Kontribusi: Ade Irvi Nurul Husna

Penulis: Rye

Selasa, 30 April 2024 | Prodi Ekonomi Syariah di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR.KH.EZ.Muttaqien melakukan audiensi untuk membahas potensi kerja sama antara pendidikan tinggi dan lembaga keuangan syariah lokal. Acara tersebut adalah audiensi dengan Koperasi Syariah Shakira Artha Mulia, sebuah lembaga keuangan yang telah lama berdedikasi untuk memajukan ekonomi syariah di wilayah Purwakarta.

Diadakan di Koperasi Syariah Shakira Artha Mulia, audiensi ini dihadiri oleh Ketua Prodi dan Dosen Tetap Prodi Ekonomi Syariah serta Pimpinan Koperasi Syariah Shakira Artha Mulia. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menjajaki kemungkinan kerja sama antara dua Lembaga ini dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah di tingkat lokal.

Dalam sambutannya, Ketua Prodi Ekonomi Syariah, Ade Irvi Nurul Husna, M.AB, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pendidikan tinggi dan lembaga keuangan syariah dalam membangun ekonomi yang berbasis pada prinsip-prinsip syariah. Beliau juga menekankan bahwa kerja sama dengan Koperasi Syariah Shakira Artha Mulia memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ekonomi syariah di daerah Purwakarta.

Pimpinan dari Koperasi Syariah Shakira Artha Mulia, Ibu Tari, menyambut baik inisiatif dari Prodi Ekonomi Syariah untuk mengadakan audiensi ini. Beliau mengungkapkan harapannya agar kerja sama antara kedua belah pihak dapat membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat dan ekonomi Purwakarta.

Diskusi dalam audiensi ini mencakup berbagai topik, mulai dari pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri keuangan syariah hingga peluang kerja sama dalam penyelenggaraan program pelatihan dan penelitian bersama. Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan dialog ini ke tahap berikutnya dengan menyusun rencana aksi konkret yang akan membawa dampak positif bagi pengembangan ekonomi syariah di wilayah tersebut.

Audiensi antara Prodi Ekonomi Syariah STAI DR.KH.EZ.Muttaqien dan Koperasi Syariah Shakira Artha Mulia diakhiri dengan suasana yang penuh semangat dan harapan akan terwujudnya kerja sama yang produktif di masa depan. Kedua belah pihak berkomitmen untuk terus menjalin kemitraan yang erat demi kemajuan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Kontributor: Ade Irvi Nurul Husna

Penulis: Rye